Foto: Andika Lutfi Falah (16), Pelajar asal Puri Bidara Permai, Desa Pematang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Salah Satu Korban Meninggal Dunia, Akibat Aksi Demonstrasi Bersama Rekannya, di depan Gedung DPR/MPR Jakarta.
Tangerang (Nurani Rakyat.com)- Andika Lutfi Falah (16), pelajar asal Puri Bidara Permai, Desa Pematang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia usai dirawat di RS. Minto harjo. Andika sebelumnya sempat mengikuti aksi demonstrasi bersama rekannya, di depan Gedung MPR Jakarta.
Andika merupakan siswa kelas 11 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Budi mulya Kabupaten Tangerang. Andika sebelumnya telah menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit (RS) Dr Mintoharjo, Jakarta, sejak Jumat (29/8) lalu.
Menurut Sugiono, selalu Ketua RT .perumahan Puri Bidara Permai, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengatakan, keluarga dapat informasi itu di hari Sabtu (30/8) sore kemudian keluarga langsung menjenguk korban untuk memastikan informasi tersebut.
Diungkapkan Sugiono kembali berdasarkan hasil tim medis, korban mengalami luka berat pada bagian kepala belakang akibat benturan benda tumpul.
Sehingga akibat luka diderita almarhum mengalami kondisi tidak sadar yang cukup lama, hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Ketika sudah di rumah sakit, memang sudah kritis. Dan sempat masuk ke ruang ICU dengan lama hampir satu hari satu malam," ungkapnya.
Kembali Sugiono menerangkan,
keluarga tidak mengetahui sama sekali Andika Ikut aksi demontrasi di Jakarta. Korban, kata Sugiono hanya pamit ke keluarga untuk berangkat pergi kesekolah.
"Keluarga sama sekali tidak mengetahui kalau almarhum berangkat ke Jakarta, untuk ikut aksi demontrasi di Gedung MPR Jakarta," ujarnya.
Dalam hal kasus kematian Andika ini, pihak keluarga korban telah menyepakati untuk tidak dilanjutkan ke proses investigasi maupun jalur hukum.
Sebab seluruh keluarga almarhum Andika menyatakan menerima dengan Ikhlas, atas peristiwa yang dialami anaknya tersebut.
Selain itu, keluarga juga memohon maaf sebesar-besarnya terkait tindakan maupun keterlibatan almarhum, dalam insiden kerusuhan massa aksi demonstrasi tersebut.
"Pihak keluarga tidak akan menindak lanjuti kasus ini, Alhamdulillah sudah ikhlas dengan kejadian ini. Semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua, jangan sampai ini terulang kembali," tuturnya berduka.
Untuk diketahui Andika salah seorang korban kerusuhan demontrasi 2025, dikenal sebagai anak dari keluarga sederhana.
Ayahnya berprofesi sebagai penjual kopi keliling, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.
"Beliau dikenal baik di lingkungan nya serta tanggung jawab di pekerjaan dan memang bersosialisasi-nya juga baik," ucap Sugiono.
(Nukman/Masjon Heriliu)