Tim SAR, bersama masyarakat yang melakukan pencarian korban hanyut di lokasi banjir menemukan jasad sopir harian PT GMP yang terseret arus saat hendak melintasi jembatan di Divisi III Kecamatan Bandar Mataran, Jumat (10/3/2023) sore.
Korban mengapung lalu oleh dua penyelam Basarnas Lampung bernama Putri Dela dan Boby Yandri langsung terjun ke Way Sangaji mengevakuasi jasad korban.
"Koban sudah ditemukan, pada pencarian hari kedua ini pada pukul 17.25 WIB. Korban ditemukan berkat kerja sama semua pihak," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Deden Ridwansyah, di lokasi penemuan korban seperti disadur dari lampung post.Sementara menurut keterangan Putri Dela, penyelam Basarnas Lampung yang mengevakuasi jasad korban mengatakan korban terlihat mengapung oleh warga. Selanjutnya ia dan rekanya Boby Yandri langsung melakukan penyeleman. Sebelumnya telah melakukan penyelaman di tiga titik pencarian di lokasi.
"Pada saat penyelaman di tiga titik hari ini tidak kami temukan. Kami diberitahu warga korban terapung berjarak 20 meter dari titik ketiga penyelaman kami. Selanjutnya kami langsung mengevakuasi korban," imbuhnya.
Ia mengatakan kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan tertutup lumpur dan masih dalam keadaan normal. Kondisi jasad korban masih normal, belum seberapa bengkak. Pada saat kami evakuasi dia keadaan tertelungkup bagian wajah tertutup lumpur," terangnya.
Jasad korban yang sudah berada di kantung jenazah langsung dilakukan evakuasi ke daratan dan langsung dinaikan ke dalam mobil ambulance PT GMP. Sementara kendaraan truk pikap jenis Strada Triton yang dikendarai korban hingga saat ini belum ditemukan.
Diketahui Kronologi kejadian saat hanyut saat hendak melintas di jembatan sungai Way Sangaji, menuju divisi VI, menerjang arus sungai yang meluap, kendaraan roda empat yang dikendarainya tak mampu menembus terjangan arus yang deras sehingga hanyut terbawa banjir."Kejadianya pukul 06.00 WIB. Korban akan menuju Divisi VI menggunakan kendaraan truk, karena arus deras kendaraannya terseret arus yang meluap," ujar Kepala BPBD Lamteng, Makmuri.
Dia kembali menjelaskan tiga perahu mesin milik Basarnas dan BPBD Lamteng diturunkan bersama awak Tim SAR melakukan penyisiran. Tim SAR juga mengunakan gala dan magnet mencari kendaraan yang tenggelam.
Adapun kronologis kejadian saat itu korban Edi mengendarai mobil jenis Mitsubishi Strada warna silver, dari Divisi 3 PT. GMP menuju Divisi 4 dan Divisi 6 untuk menjemput karyawan.
Namun ketika korban melintasi jalan lebung sungai Batako Divisi 3 yang sedang banjir, tiba-tiba mobil yang dikendarai korban hanyut terbawa arus air dan tenggelam.
Sementara dari informasi yang didapat, saat kendaraan korban terseret arus, korban tidak melompat dari kendaraan lantaran tidak bisa berenang," ungkap Makmuri.**