Notification

×

Iklan

Iklan

Opini: Mengenal Ragam Bentuk Tulisan Di Media Massa

Jumat, 03 Juni 2022 | Juni 03, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-21T23:19:04Z

Oleh: Hery Sabarudin, M.Ag.
Mantan Dosen Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah IAIN Radin Intan Lampung.


Nurani Rakyat.com-

Menulis bukan pekerjaan mudah, memerlukan kemampuan imajinasi/pikiran yang luas. Harus didukung/memiliki pengetahuan, referensi bacaan/pengalaman yang luas. Menulis berbeda dengan berbicara. Menulis lebih sulit, karena kemampuan tersebut membutuhkan kemampuan/keilmuan/pengalaman begitu kompleks. Keilmuan yang dibutuhkan dalam menulis dibutuhkan keilmuan semua aspek. Baik ilmu tata bahasa, ilmu bahasa, sastra, ekonomi, politik, budaya eksakta dan semua keilmuan normatif/non normatif yang mendukung. Serta semua keilmuan yang mendukung tulisan tersebut. Lain halnya dengan bicara, semua orang bisa berbicara. Hanya yang membedakan kualitas bicara seseorang dipengaruhi tingkat SDM dan pengalaman.

Sehingga menulis merupakan salah satu kemampuan wajib yang harus diketahui/dimiliki oleh semua orang.

Tanpa kemampuan yang satu ini, aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat dipastikan tidak akan berjalan dengan lancar. 

Menulis sendiri merupakan aktivitas, yang dilakukan dengan tujuan membuat sesuatu hal objek yang dibuat menjadi penting. Dengan mengangkat objek tersebut, melalui bahasa tulisan dengan memanfaatkan berbagai macam media.

Menurut pendapat para ahli, antara lain;

Heaton, menulis merupakan salah satu keterampilan yang sukar dan kompleks yang dikerjakan untuk menuangkan berbagai macam gagasan ataupun ide ke dalam bentuk tulisan. Sedangkan menurut Mc. Crimmon, menulis merupakan aktivitas menggali pikiran dan perasaan tentang sebuah subjek, menentukan perihal yang akan ditulis, serta menetapkan teknik penulisannya sehingga orang yang membaca tulisan tersebut dapat memahaminya dengan mudah.

Bersumber dari para ahli tentang pengertian menulis. Sebaiknya kita sangat perlu mengenal jenis/macam bentuk tulisan di media jurnalistik, diantaranya;

Berita adalah laporan peristiwa berupa paparan fakta dan data tentang peristiwa tersebut. Unsur fakta yang dilaporkan mencakup 5W+1H: What (Apa yang terjadi), Who (Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu), Why (Kenapa hal itu terjadi), When (Kapan kejadiannya), Where (Di mana terjadinya), dan How (Bagaimana proses kejadiannya).

Ada beberapa jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik, antara lain berita langsung (straight news), berita mendalam (depth news), berita opini (opinion news), dan berita foto. Struktur tulisannya terdiri dari judul (head), baris tanggal (dateline), teras berita (lead), dan isi berita (body).

Prinsip penulisannya antara lain, mengedepankan fakta terpenting tidak mencampurkan fakta dan opini, dan berimbang. Isi berita merupakan fakta peristiwa yang benilai berita.

Opini adalah pendapat atau pandangan yang sifatnya subjektif mengenai suatu masalah atau peristiwa yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Jenis-jenis naskah opini antara lain artikel opini, kolom, 

(tinjauan), tajuk rencana (editorial atau opini redaksi), surat pembaca, karikatur, dan pojok. Isi tulisan berupa pendapat pribadi penulis berdasarkan fakta ataupun ungkapan pemikiran semata.

Feature (karangan khas) adalah laporan jurnalistik bergaya sastra (gaya penulisan karya fiksi seperti cerpen) yang menuturkan peristiwa.

Isinya penonjolan segi (angle) tertentu dalam sebuah peristiwa, biasanya unsur yang mengandung segi human interest, yakni memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi —keharuan, simpati, kegembiraan, atau bahkan amarah atau kejengkelan.

Mengedepankan unsur hiburan ketimbang informasi. Biasanya menggunakan “kata berona” (colorful word) untuk menambah daya tulisan.

Jenis-jenis feature antara lain feature berita, feature artikel, tips ,feature biografi, feature perjalanan atau petualangan, dan sebagainya.

Resensi secara bahasa artinya pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku.

Tajuk rencana, dikenal sebagai induk karangan, sebuah media massa.

Disebut juga Opini Redaksi, yaitu penilaian redaksi sebuah media tentang suatu peristiwa atau masalah. Merupakan jatidiri

atau identitas sebuah media massa. Melalui tajuklah redaksi media tersebut menunjukkan sikap atau visinya tentang sebuah masalah aktual yang terjadi di masyarakat.

Tajuk rencana yang berupa artikel pendek dan mirip dengan tulisan kolom, biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi atau redaktur senior yang mampu menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu masalah aktual. Sikap, opini, atau pemikiran yang disuarakan lewat tajuk adalah visi dan penilaian orang, kelompok, atau organisasi yang mengelola atau berada di belakang media tersebut.

Esai artinya sebagai karangan prosa (karangan bebas) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Selanjutnya yaitu, tulisan ilmiah dikenal sebagai tulisan akademis (academic writing). Memerlukan kalimat tesis, premis, dan hipotesis, diikuti dengan kerangka berpikir untuk diuraikan lagi dalam beberapa bab dengan riset mendalam. Metodologi penelitian dan deviasi mesti bisa diuraikan dengan jelas. Jenis tulisan ilmiah antaralain,

disertasi, tesis, skripsi, dan artikel-artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah.

Demikianlah sekelumit tentang mengenal ragam jenis/bentuk tulisan dimedia berdasarkan berbagai sumber literatur dan referensi. Tujuannya agar kita lebih mengenal bentuk/jenis dan macam bentuk tulisan untuk menambah keilmuan/wawasan dalam menulis.

Sehingga kemampuan menulis kita tergali/terasah menjadi tajam dalam mengangkat berbagai objek peristiwa dalam kehidupan kita. Karena kemampuan bicara harus diimbangi dengan kemampuan menulis walau dirasa lebih sulit.

Dengan terus diasah kemampuan menulis akan semakin luas dan tajam. (*)



×
Berita Terbaru Update