Notification

×

Iklan

Iklan

Acara Coffee Morning, Bupati Musa Ahmad: 'Pemda Dan Pengusaha Komitmen Bersama, Menjaga Stabilitas Harga Singkong Dan Jagung

Senin, 07 November 2022 | November 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-07T12:46:09Z
Lampung Tengah, NR-
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, S.Sos., MM., menggelar acara Coffe Morning dengan 20 perwakilan pengusaha tapioka, Senin 7-11- 2022. Kegiatan tersebut diadakan di Bandar Jaya. Adapun substansi kegiatan tersebut, bertujuan mengadakan kegiatan diskusi dan tanya jawab terkait persoalan harga, produksi dan distribusi singkong, serta jagung. Dimaksudkan agar untuk mencari solusi, untuk memajukan produk perkebunan unggulan Lampung Tengah tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Musa Ahmad, S.Sos., MM., menyampaikan jika dirinya, berkomitmen supaya komiditi unggulan Lampung Tengah itu, dapat menjadi salah satu usaha yang menguntungkan, baik buat petani dan pengusaha. Dalam hal itu Pemkab Lamteng berkomitmen, supaya harga singkong dan jagung dapat stabil. Sehingga dapat menguntungkan petani, dan juga pengusaha. Pada bagian yang sama Bupati juga menyampaikan, upaya lain yang dia telah lakukan untuk kemajuan usaha di Lampung Tengah. Dengan memperbaiki infrastruktur di Wilayah Barat, dan Timur Lampung Tengah.
Menurut Bupati perbaikan jalan Untuk Wilayah Timur, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah berkomitmen. Tahun depan 2023, segera diperbaiki seutuhnya. Kembali Bupati Musa Ahmad menekankan kepada Stakeholder dan dinas terkait di Lingkup Pemda Lampung Tengah, untuk terus memperhatikan harga singkong dan jagung. Untuk Satgas Pangan Pemkab Lamteng, harus supaya difungsikan untuk memantau harga singkong dari petani. Jangan sampai membebani petani, dan pengusaha. 
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Apdesi Lampung Tengah Sugede menyambut baik temu pengusaha dan petani singkong dan jagung bersama Pemkab Lamteng.
Menurutnya kegiatan seperti itu, kami harapkan bisa dibuat rutin satu bulan atau dua bulan sekali. Sehingga bisa menjadi media kontrol untuk pengusaha, dalam menentukan harga singkong dan jagung ke petani. Sugede menjelaskan kembali, bahwa jika produksi dan distribusi singkong dan jagung tidak bisa dikontrol. Maka dikhawatirkan bisa merugikan petani dan pengusaha.
Sementara Ali salah seorang petani singkong yang hadir ditempat tersebut berharap, kepada Pemkab Lamteng supaya dapat membuatkan gudang penampung. Sehingga dapat menampung distribusi dari petani, khususnya dari Wilayah Timur.
"Kami mengharapkan gudang utama untuk singkong dan jagung dapat dibangun. Tujuannya agar untuk menampung hasil panen petani dari Wilayah Timur Lamteng. Dan dapat mencegah para petani menjual hasil tanam mereka, ke wilayah lain. Selain acara diskusi, kegiatan itu juga diisi dengan pemberian piagam dari Pemkab Lamteng kepada sejumlah petani singkong. Yang telah berkontribusi untuk kemajuan dan keberlangsungan usaha di Lampung Tengah. (Ag)











×
Berita Terbaru Update