Notification

×

Iklan

Iklan

Meneladani 'Filosofi Tukang Parkir, Semua Hanyalah Titipan

Senin, 04 Juli 2022 | Juli 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-05T09:16:32Z

By: Hery Sabaruddin, M.Ag.,

Pimpred Nurani Rakyat

Harta, kekayaan, jabatan dan kekuasaan, bahkan semua orang tersayang anak dan keluarga yang kita cintai. Merupakan titipan Tuhan untuk menyemarakkan kehidupan kita. Saat ini banyak di antara kita yang sombong, dengan apa yang dimilikinya. Mereka bangga dengan harta, pangkat, jabatan, rumah, kendaraan, gelar dan lain sebagainya. Padahal pada hakekatnya semuanya hanya bersifat sementara. Tidak ada yang kekal abadi. Janganlah merasa memiliki, sebab semua itu hanyalah titipan, yang sewaktu-waktu dapat hilang sirna dalam sekejap. Saat Sang Pemilik (Allah) berniat mengambilnya kembali. Setiap segala sesuatu yang kita miliki, adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Allah Swt. berfirman, “Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.” (QS. Ali Imron [3] : 109).

Senada dengan firman Allah diatas, Rasulullah SAW., bersabda :

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya, jabatan dan kekuasaan dari mana diperolehnya. Dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya (HR. Tirmidzi). Filosofi tukang parkir memberikan isyarat sebuah pesan, yang sering diumpamakan dalam kehidupan sehari - hari. Diumpamakan kehidupan yang dianggap bahwa semua yang ada hanyalah titipan, apapun itu. Harta, Tahta, dan Anak adalah titipan amanah dari sang pencipta pemilik sekalian alam. Kita layaknya tukang parkir, apa yang datang dan dititipkan ada yang punya. Kapanpun waktunya, suatu saat akan diambil oleh pemiliknya (Allah). Hikmahnya, filosofi tukang parkir bisa kita teladani. Bahwa  semua nikmat yang diberikan dan keberkahan hanyalah titipan sesaat. Dan dunia fana yang hanya sementara ini. Harus kita jadikan ladang untuk berbuat kebaikan. Ambilah keteladanan dari filosofi tukang parkir. Yang memberikan pembelajaran dan hikmah dalam mengarungi kehidupan ini. Dari filosofi tersebut yang bisa kita ambil dan diamalkan adalah; dengan meyakinkan diri atas segala titipan Allah SWT., dan belajar mengikhlaskan segala kehilangan. Selalu yakin kepada Allah. Semua yang kita miliki adalah milik Allah. Senantiasa berbuat baik, karena hidup ini sementara dan semua yang dititipi kepada adalah miliknya. Selalu berpegang teguh pada kebenaran (keimanan). Senantiasa bersabar. Demikianlah, hikmah yang bisa kita ambil dari filosofi tukang parkir. Yakinilah apa yang kita miliki, kita banggakan, kita sombongkan, kita idolakan. Semua itu bukan milik kita, melainkan hanya titipan Allah. Sewaktu -waktu semua titipan akan diambilnya (Allah) kembali.

#WaallahuAlamBissawab

×
Berita Terbaru Update