BandarLampung, NuraniRakyat.Com-Kepala BPJN Lampung Rien Marliadi di Mahan Agung, Kamis Lalu (6/4/2023) mengatakan, bahwa Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengusulkan dana sebesar Rp.867 Miliar. Kepada Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk perbaikan jalan daerah yang ada di Lampung. Menurutnya usulan dana menggunakan APBN tersebut berdasarkan aturan yang ada di Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023, Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Dikatakannya kembali jadi total yang kita usulkan sebesar Rp.867 miliar, tapi ini baru usulan BPJN. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperbaiki jalan milik provinsi, maupun kabupaten yang bisa meningkatkan ekonomi," ucap Rien. Dia kembali menjelaskan, jalan milik daerah yang bisa diperbaiki menggunakan dana Inpres tersebut memiliki beberapa kriteria. Seperti sudah ada desain, lahan yang dinyatakan siap hingga adanya dokumen lingkunganKarena kriteria untuk bisa mendapatkan dana Inpres itu, sangat ketat. Salah satunya sudah ada desain, lahan siap, dokumen lingkungan juga ada. Selain itu ruas yang bisa membangkitkan ekonomi daerah. Kalau tidak memenuhi maka akan di blok oleh pusat," imbuhnya. Diungkapkannya kembali, salah satu jalan daerah yang akan dilakukan perbaikan menggunakan dana Inpres tersebut ialah, Jalan Terus RyaCudu yang saat ini statusnya jalan milik Provinsi Lampung. Sedangkan Jalan Terusan Rya Cudu ini salah satu yang dapat bantuan Inpres senilai Rp69 miliar, dengan panjang 2,3 kilometer dan ini akan di rigid beton sekaligus drainase dan trotoar. Target kami nanti di Mei sudah mulai tender, dan akhir tahun sudah mulus," jelasnya.Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengerjaan perbaikan Jalan Terusan Ryacudu. Adapun panjang jalan yang dilakukan perbaikan menggunakan rigid beton tersebut kurang lebih sepanjang 1 kilometer dengan anggaran yang disiapkan Rp13 miliar melalui APBD 2023. "Saat ini sedang proses perbaikan mulai dari exit tol Kota Baru, sampai dengan depan Itera. Nanti setelah itu perbaikan akan dilakukan oleh BPJN menggunakan dana Inpres," terang Febrizal. (*)