Notification

×

Iklan

Iklan

Kembali Mantapkan IKM, SMUN I Abung Semuli Lampura Gelar Workshop Lanjutan Tahap Kedua

Senin, 08 Agustus 2022 | Agustus 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-09T08:50:46Z
Lampung Utara, NR- Untuk memantapkan Implementasi Kurikulum Merdeka, kembali SMUN I Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara melakukan kegiatan Workshop lanjutan tahap kedua. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Aula Laboratorium, Selasa (9/8/2022). Kegiatan Workshop dihadiri langsung Kepala Sekolah Drs. M. Suharyadi, M.Pd., Waka Kesiswaan Didik Purwantara, S.Pd, Waka Kurikulum Warsono, S.Pd., dan Waka Humas. Juga dihadiri seluruh dewan guru, dan pegawai Tata Usaha.
Dalam sambutannya pada acara Workshop, Kepsek M. Suharyadi mengatakan, satuan pendidikan masih diberi kesempatan mau ikut mandiri belajar. Maksudnya sekolah bisa memakai kurikulum yang lama seperti K13 atau yang disempurnakan, dengan isian kurikulum Merdeka. Sedangkan Opsi yang kedua yaitu, kurikulum berubah dengan penerapan kurikulum Merdeka. Yang menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan di Platform merdeka mengajar. Kurikulum Merdeka dalam rangka pengembangan siswa dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Yang terdiri dari, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak, kreatifitas, gotong royong. Kebhinnekaan global, bernalar kritis dan kemandirian.
"Dengan begitu di tahun ajaran baru ini, setiap Lembaga sudah mulai bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka secara bertahap dilembaganya masing masing," tuturnya.
Disampaikan kembali oleh Kepsek, bahwa ada tiga pilihan implementasi kurikulum, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
Kurikulum merdeka ini, merupakan kurikulum yang dibuat untuk mengatasi kekurangan pembelajaran di tahun sebelumnya.
Dimana adanya penambahan pendidikan karakter profil pelajar pancasila, yang merupakan cerminan kualitas generasi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Serta cita-cita para pendiri Bangsa.
"Kurikulum merdeka ini diharapkan menjadi pegangan para pendidik dalam membangun karakter anak. Yang merupakan generasi penerus bangsa", imbuhnya.
Sementara itu Pemateri Implentasi Kurikulum Merdeka (IKM) Andriyanto, S.Pd., menyampaikan bahwa bahwa adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi tanggal 11 Februari 2022 dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI No 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum mengenai Pemulihan Pendidikan.
"Adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka. Para pendidik dituntut untuk menguasai kurikulum merdeka, agar setiap pendidik dan tenaga kependidikan memiliki pemahaman mengenai IKM dan dapat membuat kurikulum di lembaganya masing-masing. Sesuai dengan kebijakan terbaru yaitu kurikulum merdeka," terangnya.
Dengan begitu di tahun ajaran baru ini, setiap Lembaga sudah mulai bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka ini secara bertahap di sekolahnya masing masing.
Andriyanto juga menyampaikan, bahwa ada tiga pilihan implementasi kurikulum, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
Menurutnya, kurikulum merdeka ini merupakan kurikulum yang dibuat untuk mengatasi kekurangan pembelajaran di tahun sebelumnya.
Dimana adanya penambahan pendidikan karakter profil pelajar pancasila. Yang merupakan cerminan kualitas generasi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta cita-cita para pendiri Bangsa. "Kurikulum merdeka ini, diharapkan menjadi pegangan para pendidik dalam membangun karakter anak yang merupakan generasi penerus bangsa," harapnya. (*)
×
Berita Terbaru Update